Kita sekarang hidup dizaman yang serba teknologi. Kita sudah terbiasa dengan hal yang mudah dan serba praktis. Begitu juga dengan kendaraan, sekarang kita juga sudah terbiasa dengan banyaknya kendaraan online yang menjamur dimana-mana, terutama di kota-kota besar. Jika dulu kita harus menunggu angkot atau naik kendaraan umum lainnya hingga berlama-lama, penuh sesak, dan juga tarif yang mahal yang tentunya nguras isi dompet, maka sekarang cukup modal smartphone dan uang tentunya, maka sepeda motor bahkan mobil siap menjemput dan mengantar kamu, dan tentu saja dengan biaya yang lebih murah.
Di Indonesia ada tiga aplikasi kendaraan online yang sudah tak asing didengar dan digunakan masyarakat Indonesia yaitu Go-Jek, Grab, dan Uber. Namun kali ini kita hanya membahas gojek dan grab saja, karena di Sumatera Utara, khususnya Medan, Uber belum begitu besar seperti lawannya : Gojek dan Grab yang sudah memiliki pelanggan setia masing-masing.
Saya pribadi sudah menggunakan Gojek dan Grab. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok dari 2 aplikasi ini karena memang sangat nyaman dan tarif mereka juga ramah kantong :D. Tapi sebagai seorang mahasiswa yang memiliki uang pas-pasan tentu kita lebih suka dengan hal yang 'murah dan berkualitas'. Atas dasar itu, saya pun melakukan eksperimen kecil-kecilan untuk mengecek perbedaan tarif antara Go-Ride vs GrabBike dan Go-car dan Grabcar.
Check it !
Perbedaan tarif Go-Ride dan GrabBike dengan titik jemput dan antar yang sama
Tarif tunai Go-Ride dari Stasiun Medan ke Istana Maimun lebih murah 1.000 rupiah dari pada GrabBike.
Perbedaan tarif Go-Car dan GrabCar dengan titik jemput dan antar yang sama
Tarif tunai GrabCar lebih hemat 2.000 rupiah dari pada Go-Car.
Gimana? Sudah dapat kesimpulannya?
Go-Jek dan Grab memiliki kekurangan dan kelebihan nya masing-masing. Go-Ride lebih murah dari pada GrabBike dan GrabCar lebih murah dari pada Go-Car. Hal ini mungkin disebabkan oleh fokus awal terbentuknya dua aplikasi tersebut. Grab lebih kepada kendaraan mobil online dan Go-Jek yang lebih ke motor online nya.
Namun jika kamu ingin lebih hemat lagi, kamu bisa isi saldo Go-Pay dan Grab-Pay melalui drivernya. Lebih hemat dan gak repot musti nyari uang pas☺.
Transportasi online memang membawa dampak positif maupun negatif. Tapi dengan transportasi online yang kini sudah tersebar dimana-mana, tak dapat dipungkiri kita sebagai konsumen sangat diuntungkan dan tindak kriminal dapat diminimalisir karena informasi menganai driver sangat jelas dan jika driver tidak berprilaku santun atau yang merugikan lainnya kita bisa melaporkan mereka langsung dengan smartphone kita.
Oke kawan, sampai jumpa di eksperimen mini selanjutnya..
(AP)
0 komentar:
Posting Komentar