Jumat, 29 September 2017

Kegiatan Mahasiswa STMIK Kaputama: Pelatihan Mengisi KRS, Angket Dosen, Mencetak KRS dan KHS

Binjai, bem-kaputama.org,- Tahun ini adalah tahun kedua mahasiswa STMIK Kaputama Binjai atau dari organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) membuat pelatihan untuk mahasiswa baru STMIK Kaputama Binjai yang belum mengerti dan paham untuk mengisi KRS, Angket Dosen maupun mengeprint KRS dan KHS. (29/9/17)

Para mahasiswa baru yang sedang mengikuti pelatihan mengisi KRS, KHS,dan Angket Dosen

Pembicara kali ini dari senior mahasiswa STMIK Kaputama yang sekarang sedang menjalani semester VII yaitu Jeffry Samuel Sinaga dan para anggota aktif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Kaputama itu sendiri. Jeffry samuel Sinaga, menjelaskan secara detail Kepada mahasiswa baru, apa itu KRS, bagaimana cara menginput mata kuliah yang di tempuh pada semester ini, dan juga menjelaskan bagaimana mengisi Angket Dosen, Angket Institusi, dan yang terakhir bagaimana cara mengeprint KRS dan KHS. 
Untuk peserta yang datang pada pelatihan ini di perkirakan lebih kurang dari 35 orang.(T)


Pembicara senior dari mahasiswa STMIK Kaputama 


Lebih kurang 30 mahasiswa baru yang mengikuti pelatihan ini

Kegiatan Mahasiswa STMIK Kaputama KOLUKA: Pameran Lukisan serta Requitment Anggota

Binjai, bem-kaputama.org,- Di dalam tahun ini sudah dua kali mahasiswa STMIK Kaputama atau yang sering di sebut dengan KOLUKA (Komunitas Lukis Kaputama) mengadakan pameran lukisan yang mereka buat dengan hasil jerih payah mereka, dengan ide mereka dan dengan kemampuan mereka. Mereka melakukan pameran di ruang kelas STMIK Kaputama, dan di tahun ini pula KOLUKA (Komunitas Lukis Kaputama) membuat Requitment Anggota untuk para mahasiswa baru yang punya keahlian di bidang melukis dengan menggunakan software ataupun dengan lukisan tangan.(27/9/17). 

Acara kegiatan KOLUKA: Pameran lukisan serta Requitment Anggota 

KOLUKA (Komunitas Lukis Kaputama) mengundang pembina mereka I gusti Prahmana S.kom staff STMIK Kaputama sebagai pembicara, dan pembimbing mereka Emalia br. Sembiring mahasiswa STMIK Kaputama dan juga ketua KOLUKA (Komunitas Lukis Kaputama) M.arif yang masih semester tiga di STMIK Kaputama sendiri. Mereka juga mengundang anggota dari organisasi Kampus yaitu BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan beberapa UKM Kampus seperti KPK(Komunitas Programmer Kaputama). 
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini lebih kurang 30 orang mahasiswa baru STMIK Kaputama Binjai. (T)


I Gusti Prahmana S.Kom selaku pembina KOLUKA


Peserta yang hadir dalam kegiatan Pameran lukisan dan Requitent anggota 


Para panitia dalam pameran lukisan dan Requitment Anggota

Kegiatan MOMB (Masa Orientasi Mahasiswa Baru) STMIK kaputama Binjai 2017/2018


Binjai, bem-kaputama.org.- Tahun ajaran baru terkenal sekali dengan penerimaan mahasiswa baru, begitu pula dengan STMIK Kaputama Binjai . Selasa, 12 September 2017 itu adalah hari dimana para mahasiswa baru STMIK Kaputama mengikuti pengarahan MOMB (Masa orientasi Mahasiswa Baru), setelah pengarahan, mahasiswa baru di berikan senggang waktu 1 hari untuk mempersiapkan barang yang akan dibawa saat MOMB tiba yaitu pada tanggal 14-16 September 2017. (29/9/17). 


STMIK Kaputama Binjai menyambut kehadiran mahasiswa baru dengan sukacita. MOMB (Masa Orientasi mahasiswa baru) tahun ajaran 2017/2018 dengan tema kegiatan kali ini adalah’’ Saya Indonesia Temukan Indonesiamu’’

Pada hari pertama pelaksanaan kegiatan MOMB STMIK Kaputama, tampak beberapa bapak-bapak dari Kodim 0203/LKT Binjai, membantu mentertibkan mahasiswa baru. Diperlukan kesiapan fisik, mental dan psikis nya.  Pada Hari kedua kegiatan MOMB tampak beberapa dosen STMIK Kaputama memberikan pengarahan kepada mahasiswa baru tentang sistem perkuliahan di STMIK Kaputama. Dan pada hari terakhir pelaksanaan MOMB panita melakukan permainan yang menguji kekompakan dan solidaritas para mahasiswa baru. Ketua MOMB STMIK Kaputama tahun 2017/2018, Ediman Manik SH.,M.pd, dan para mahasiswa senior, juga para staff STMIK Kaputama yang menjadi panitia MOMB tahun 2017/2018. 

Pelaksanaan MOMB STMIK Kaputama pada hari pertama
bersama bapak-bapak kodim 0203/LKT

Ketua Panitia MOMB STMIK Kaputama Bpk Ediman Manik, SH.,M.Pd,
bersama Dandim 0203/LKT.

Pelaksanaan hari kedua MOMB STMIK kaputama pada saat dosen STMIK Kaputama
memberikan pengarahan tentang sistem perkuliahan di STMIK Kaputama.

Para dosen dan staff STMIK Kaputama Bersama bapak Drs. Irwanto Tampubolon, M.Pd. 

Para mahasiswa baru STMIK Kaputama saat makan siang bersama. 

Pelaksanaan hari ketiga MOMB STMIK Kaputama, para mahasiswa baru melakukan games yang membentuk kekompakkan dan solidaritas terhadap sesama.


Jumat, 01 September 2017

Antara GOJEK dan GRAB, Murahan Mana Ya?

Kita sekarang hidup dizaman yang serba teknologi. Kita sudah terbiasa dengan hal yang mudah dan serba praktis. Begitu juga dengan kendaraan, sekarang kita juga sudah terbiasa dengan banyaknya kendaraan online yang menjamur dimana-mana, terutama di kota-kota besar. Jika dulu kita harus menunggu angkot atau naik kendaraan umum lainnya hingga berlama-lama, penuh sesak, dan juga tarif yang mahal yang tentunya nguras isi dompet, maka sekarang cukup modal smartphone dan uang tentunya, maka sepeda motor bahkan mobil siap menjemput dan mengantar kamu, dan tentu saja dengan biaya yang lebih murah.



Di Indonesia ada tiga aplikasi kendaraan online yang sudah tak asing didengar dan digunakan masyarakat Indonesia yaitu Go-Jek, Grab, dan Uber. Namun kali ini kita hanya membahas gojek dan grab saja, karena di Sumatera Utara, khususnya Medan, Uber belum begitu besar seperti lawannya : Gojek dan Grab yang sudah memiliki pelanggan setia masing-masing.

Saya pribadi sudah menggunakan Gojek dan Grab. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok dari 2 aplikasi ini karena memang sangat nyaman dan tarif mereka juga ramah kantong :D. Tapi sebagai seorang mahasiswa yang memiliki uang pas-pasan tentu kita lebih suka dengan hal yang 'murah dan berkualitas'. Atas dasar itu, saya pun  melakukan eksperimen kecil-kecilan untuk mengecek perbedaan tarif antara  Go-Ride vs GrabBike dan Go-car dan Grabcar. 

Check it !

Perbedaan tarif Go-Ride dan GrabBike dengan titik jemput dan antar yang sama


Tarif tunai Go-Ride dari Stasiun Medan ke Istana Maimun lebih murah 1.000 rupiah dari pada GrabBike.


Perbedaan tarif Go-Car dan GrabCar dengan titik jemput dan antar yang sama


Tarif tunai GrabCar lebih hemat 2.000 rupiah dari pada Go-Car. 

Gimana? Sudah dapat kesimpulannya?

Go-Jek dan Grab memiliki kekurangan dan kelebihan nya masing-masing. Go-Ride lebih murah dari pada GrabBike dan GrabCar lebih murah dari pada Go-Car. Hal ini mungkin disebabkan oleh fokus awal terbentuknya dua aplikasi tersebut. Grab lebih kepada kendaraan mobil online dan Go-Jek yang lebih ke motor online nya.

Namun jika kamu ingin lebih hemat lagi, kamu bisa isi saldo Go-Pay dan Grab-Pay melalui drivernya. Lebih hemat dan gak repot musti nyari uang pas☺.

Transportasi online memang membawa dampak positif maupun negatif. Tapi dengan transportasi online yang kini sudah tersebar dimana-mana, tak dapat dipungkiri kita sebagai konsumen sangat diuntungkan dan tindak kriminal dapat diminimalisir karena informasi menganai driver sangat jelas dan jika driver tidak berprilaku santun atau yang merugikan lainnya kita bisa melaporkan mereka langsung dengan smartphone kita.

Oke kawan, sampai jumpa di eksperimen mini selanjutnya..

(AP)

(PDF) Pedoman Penulisan Proposal Kreatifitas Mahasiswa (PKM)

PKM (Proposal Kreatifitas Mahasiswa) merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa Indonesia baik swasta atau negeri untuk menyampaikan ide atau gagasan mengenai pembaruan ilmu maupun teknologi dan juga merupakan kesempatan besar bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha atau mengembangkan bisnis mereka.



Menurut wikipedia Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. 

PKM memiliki enam sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional.

Cukup menggiurkan bukan?

Tapi banyak mahasiswa yang sudah gugur duluan sebelum isi proposal mereka dibaca. Mengapa? karena mereka sudah salah dalam persyaratan administratif, seperti jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan lainnya.Oleh sebab itu, penting sekali untuk memperhatikan hal-hal yang menjadi perhatian juri agar proposal kita lulus seleksi, apalagi lulus seleksi PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) tentu akan sangat membanggakan.

Berikut link download pedoman penulisan Proposal Kreatiftas Mahasiswa (PKM) : Download

Tetap berusaha dan jangan lupa berdoa ya!!☺

(AP)

Kopertis Wilayah 1 Sumatera Utara Mengadakan Pelatihan Penulisan Proposal Kreatifitas Mahasiswa (PKM)


Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah 1 Sumatera Utara mengadakan pelatihan penulisan proposal kreatifitas mahasiswa (PKM) di Hotel Grand Kanaya, Medan. Acara ini dilaksanakan secara 2 hari yaitu tanggal 29 dan 30 Agustus dan diikuti oleh 111 mahasiswa dari PTS yang berbeda.

Acara ini bertujuan sebagai sosialisasi PKM dan juga melatih mahasiswa agar dapat menulis proposal PKM dengan baik dan benar sehingga proposal yang mereka buat  lolos seleksi juri dan dapat diikuti dalam PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa se-Indonesia baik swasta maupun negeri.

Pada bulan juni yang lalu  Kopertis Wilayah 1 Sumatera Utara telah mengadakan lomba PKM untuk seluruh PTS wilayah 1. Namun dari ratusan PTS yang ada diwilayah Kopertis 1 dan puluhan ribu mahasiswa, hanya sekitar 20-an proposal yang dikirim ke situs Simbelmawa (Sistem Informasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan).  Hal ini juga menjadi hal yang sangat disayangkan karena pemerintah sudah menyediakan dana 5 juta - 12.5 juta untuk mahasiswa mahasiswa kreatif yang lulus seleksi PKM ini.

Dengan diadakan acara pelatihan penulisan proposal PKM kemarin,  diharapkan 111 mahasiswa yang mengikuti acara tersebut dapat menjadi kader untuk mensosialisasikan kepada seluruh civitas akademika dikampus masing-masing agar lebih banyak lagi yang mengetahui dan mengikuti lomba PKM ini.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. 

PKM memiliki enam sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional.

Penyusunan proposal PKM cenderung menjadi aktivitas mahasiswa di awal tahun ajaran karena tenggat waktu pengumpulan proposal ke Dikti biasanya ditetapkan pada semester ganjil. (Sumber : Wikipedia). 

Photo-photo kegiatan Pelatihan Penyusunan Prosoal Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 29-30 Agustus 2017 di Hotel Grand kanaya :








(AP)



http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html